|
|
|
|
Online Now: 7 0 Members | 7 Guests |
|
|
|
|
|
|
Copy & paste Coding Dibawah ini Untuk Banner kami ================================== <a href="http://www.sekuritionline.net/" target="_blank"><img src= "http://www.sekuritionline.net/ banner/banner.gif" width="125" height="75" alt="sekuritionline.net" title="SO-Te@m" border="0" /></a> |
|
|
|
|
|
|
| -------------------------------- |
|
|
|
|
|
|
|
| January 26, 2009, 6:51 pm |
|
|
|
|
By cyberlog
Published: April 25, 2007
Print
Email
RPM adalah singkatan dari Red Hat Package Manager, sebuah software yang
digunakan dalam distribusi Red Hat dan distribusi lain yang merupakan
turunan dari Red Hat untuk mengatur paket-paket program yang diinstal.
RPM memudahkan dalam menginstal, menghapus maupun mengupgrade
paket-paket yang ada dalam sebuah sistem.
Sebuah
program yang dijalankan dalam sistem Linux seringkali terdiri dari
ratusan file yang harus ditempatkan pada lokasi tertentu, dengan RPM,
pekerjaan instalasi, upgrade dan menghapus program tersebut akan
menjadi jauh lebih mudah. File-file program, dokumentasi, keterangan
mengenai program, dimana file-file program itu nantinya akan diletakkan
pada waktu instalasi, berapa ruang hard disk yang diperlukan,
paket-paket RPM lain yang dibutuhkan supaya paket tersebut dapat
berjalan dan seterusnya dijadikan satu dalam sebuah paket RPM. Ketika
sebuah paket RPM diinstal, secara otomatis RPM akan memeriksa apakah
sistem tersebut sudah memenuhi syarat untuk program yang akan diinstal
dapat berjalan dengan baik, kemudian menjalankan script sebelum dan
sesudah program diinstal supaya program tersebut dapat berjalan.
RPM
juga memiliki sebuah database yang berisi catatan mengenai file-file
dan paket-paket yang sudah terinstal dalam sistem sehingga dapat dengan
mudah diketahui paket mana yang sudah terinstal, sebuah file termasuk
dalam paket yang mana dan seterusnya. Hal-hal tersebut sangat
memudahkan user dalam mengatur program-program dalam sebuah sistem.
Penamaan paket RPM memiliki standar tersendiri sebagai berikut:
(nama)-(versi)-(build).(platform).rpm
misalnya:
ymessenger-0.99-11.i386.rpm
dimana
0.99 adalah versi dari paket tersebut dan 11 adalah versi build nya,
i386 berarti paket tersebut adalah versi untuk mesin intel 386 keatas.
Menggunakan RPM RPM
dapat diakses dengan menggunakan baris perintah ataupun dengan
menggunakan interface grafik dengan program tambahan seperti kpackage,
gnorpm, glint.
Keuntungan menggunakan baris perintah adalah
tidak terikat pada desktop environment yang ada, dapat digunakan pada
komputer yang tidak memiliki Xwindows dan dapat menggunakan wildcard
untuk menginstal beberapa paket sekaligus. Untuk melakukan instalasi
biasanya harus digunakan user root.
Pada bagian berikut hanya
akan diterangkan penggunaan RPM dengan menggunakan baris perintah.
Menginstal Paket Untuk
menginstal paket baru digunakan perintah RPM sebagai berikut:
# rpm i namapaket.rpm
yang
harus diperhatikan pada waktu menggunakan perintah diatas, nama file
harus diketik dengan lengkap, perhatikan contoh berikut:
# rpm i ymessenger-0.99-11.i386.rpm
dengan
menggunakan perintah diatas, paket akan diinstal tanpa mengeluarkan
output apa-apa, untuk melihat paket apa saja yang diinstal, tambahkan
parameter v (verbose) sehingga perintahnya akan menjadi seperti
berikut:
# rpm iv ymessenger-0.99-11.i386.rpm
perintah
diatas hanya akan menampilkan paket-paket yang diinstal, untuk dapat
melihat proses instalasinya, tambahkan parameter h (hash), perintahnya
akan menjadi sebagai berikut:
# rpm ivh ymessenger-0.99-11.i386.rpm
biasanya
perintah terakhir diatas yang paling umum digunakan untuk melakukan
instalasi. Untuk dapat melihat secara mendetail, file apa saja yang
diinstal dalam sistem, gunakan perintah:
# rpm ivv ymessenger-0.99-11.i386.rpm
Instalasi
paket RPM juga dapat dilakukan melalui network. RPM memiliki program
FTP dan klien Web yang dapat digunakan untuk mengambil paket RPM di
internet atau intranet. Jika sistem yang digunakan terhubung dalam
sebuah jaringan internet atau intranet, dapat digunakan perintah
berikut:
# rpm ivh ftp://ftp.redhat.com/path/namapaket.rpm #
rpm ivh http://di.intranet.com/path/namapaket.rpm
Memeriksa Paket Terinstal RPM
juga dapat digunakan untuk memeriksa paket yang sudah terinstal, hal
ini digunakan untuk memeriksa apakah ada file yang berubah atau hilang
karena adanya kesalahan sistem atau kerusakan harddisk, dapat pula
digunakan untuk melacak adanya pengguna sistem yang tidak diinginkan
yang mengacak-acak sistem. Untuk melakukannya, gunakan perintah:
# rpm V namapaket.rpm
parameter V diatas ditulis dengan menggunakan huruf besar, contoh:
# rpm V ymessenger-0.99-11.i386.rpm
atau
untuk memeriksa semua paket RPM yang terinstal dalam sistem cukup
gunakan perintah:
# rpm Va
perintah
ini akan memeriksa dan mencocokkan MD5 sum, ukuran file, symbolic link,
waktu modifikasi terakhir, device, user, grup dan hak akses.
Kadang
perbedaan memang ada, seperti misalnya ketika kita mengedit sebuah file
konfigurasi, tentunya akan ada perubahan ukuran dan waktu modifikasi
jika diperiksa dengan menggunakan perintah diatas.
Tetapi
biasanya file binary tidak berubah, jadi harus diwaspadai ketika ada
perubahan pada file /bin/login, kemungkinan sistem tersebut sudah
pernah dimasuki oleh orang-orang yang tidak diinginkan.
Mengupgrade Paket Untuk
melakukan upgrade versi baru pada paket yang sudah terinstal, digunakan
perintah:
# rpm Uvh namapaket.rpm
perlu
diperhatikan bahwa parameter U harus ditulis dengan huruf besar,
contohnya sebagai berikut:
# rpm Uvh ymessenger-0.99-11.i386.rpm
perintah
diatas tetap akan menginstal paket walaupun sebelumnya paket tersebut
tidak ada. Untuk mengupgrade hanya paket yang sudah ada di dalam
sistem, gunakan perintah berikut:
# rpm Fvh ymessenger-0.99-11.i386.rpm
Mendowngrade Paket Ada
kalanya paket RPM yang baru tidak berjalan dengan baik karena masih
memiliki bug ataupun hal lainnya sehingga harus dikembalikan ke versi
lamanya, untuk memasang versi lama tersebut ke dalam sistem digunakan
perintah berikut:
# rpm Uvh -oldpackage namapaket.rpm
contohnya adalah sebagai berikut:
# rpm Uvh -oldpackage ymessenger-0.99-11.i386.rpm
Menghapus Paket Kadang
ada paket yang sudah tidak digunakan dan akan dihapus dari sistem,
untuk itu gunakan perintah:
# rpm e namapaket
misalnya:
# rpm e ymessenger
kadang
ada paket lain yang membutuhkan file dari paket yang akan dihapus, jika
ini terjadi, maka perintah diatas akan mencetak pesan kesalahan, untuk
memaksa supaya paket tersebut tetap dihapus, gunakan parameter
--nodeps, sehingga perintahnya menjadi seperti berikut:
# rpm e --nodeps ymessenger
Melihat Paket Terinstal Untuk
melihat paket apa saja yang sudah ada di dalam sistem digunakan
perintah:
# rpm -qa
ketika
perintah tersebut dijalankan, maka akan dicetak seluruh paket RPM yang
terinstal di dalam sistem, untuk menampilkan hanya paket tertentu saja,
perintah ini dapat digabungkan dengan perintah grep, misalnya untuk
mencari paket yang mengandung kata ftp, perintahnya:
# rpm qa | grep ftp
karakter
pipe (|) digunakan untuk memasukkan hasil dari perintah di sebelah kiri
sebagai inputan untuk perintah di sebelah kanannya.
Melihat Daftar File dalam suatu Paket Untuk
melihat daftar file yang ada dalam sebuah paket RPM, gunakan perintah
berikut:
# rpm ql namafile.rpm
contohnya:
# rpm ql ymessenger-0.99-11.i386.rpm
perintah
diatas akan menampilkan daftar file yang ada dalam sebuah paket RPM.
Melihat Deskripsi Paket Terinstal Untuk
melihat deskripsi paket yang sudah terinstal dalam sistem, gunakan
perintah:
# rpm qi namapaket.rpm
contohnya:
# rpm qi ymessenger-0.99-11.i386.rpm
Melihat Asal Paket dari suatu File Untuk
melihat asal paket dari sebuah file yang sudah terinstal di dalam
sebuah sistem, gunakan perintah:
# rpm q --whatprovides /path/ke/file/namafile
contohnya:
# rpm q --whatprovides /opt/ymessenger/bin/ymessenger
Melihat Kebutuhan sebuah Paket Untuk
melihat sebuah paket RPM membutuhkan paket RPM apa saja untuk dapat
berjalan, gunakan perintah:
# rpm qR namapaket.rpm
atau untuk paket yang belum terinstal, gunakan perintah:
# rpm qpR namapaket.rpm
contohnya:
# rpm qR ymessenger-0.99-11.i386.rpm
Masalah yang Sering Terjadi Masalah
yang sering terjadi dalam menggunakan RPM adalah ketergantungan suatu
paket dengan paket yang lainnya, misalnya ketika menginstal paket A,
ternyata paket A membutuhkan paket B, tetapi RPM akan memberitahu nama
paket atau program yang diperlukan.
Catatlah nama paket atau
program yang dibutuhkan tersebut, kemudian cari pada CD distribusinya,
cari paket dengan nama yang mirip dengan nama paket atau program yang
diperlukan tersebut. Ada kalanya paket yang diperlukan tersebut
memerlukan paket lainnya lagi, sehingga proses ini mungkin akan menjadi
panjang.
Cara lain yang dapat digunakan adalah dengan
menggunakan situs RPMFind (http://www.rpmfind.net) atau RPMBone
(http://rpm.pbone.net), ketikkan nama paket atau program yang
diperlukan pada halaman utama situs tersebut, hasil pencarian akan
menampilkan paket-paket yang berhubungan dengan paket yang dicari.
Situs
tersebut juga dapat menampilkan informasi kebutuhan paket dari suatu
paket RPM. Sesudah diketahui paket apa saja yang diperlukan, paket
tersebut dapat di download pada situs tersebut atau dapat dicari pada
CD distribusinya.
Kadang dapat terjadi juga paket-paket yang
saling membutuhkan, misalnya syarat untuk paket A dapat diinstal adalah
paket B, tetapi ketika paket B akan diinstal, dia membutuhkan paket A.
hal ini dapat diatasi dengan menggunakan parameter --nodeps, contohnya:
# rpm ivh --nodeps namapaket.rpm
Kadang
juga dapat terjadi sebuah paket dengan versi yang sama atau lebih baru
dilaporkan sudah terinstal, padahal paket tersebut belum terinstal,
gunakan parameter force untuk memaksa instalasi paket tersebut:
# rpm ivh --force namapaket.rpm
Hati-hati
dalam menggunakan parameter --nodeps dan --force karena kadang hal
tersebut akan menyebabkan program tidak berjalan dengan baik.
Kadang
sebuah paket gagal diinstal karena library yang ada di dalam sistem
memiliki versi yang lebih baru daripada library yang diperlukan oleh
paket tersebut. Hal ini biasanya dapat diatasi dengan membuat sebuah
link (shortcut) dari library yang ada dalam sistem tersebut dengan nama
yang sama dengan library yang diperlukan oleh paket yang akan diinstal.
Misalnya sebuah paket RPM memerlukan library yang bernama library.so.3,
sedangkan library yang ada di dalam sistem adalah library.so.4 (versi
yang lebih baru), untuk itu buat sebuah link dengan perintah sebagai
berikut:
# ln -s /usr/lib/library.so.3 /usr/lib/library.so.4
Perintah
diatas akan membuat sebuah file yang bernama library.so.3 yang
merupakan link ke file library.so.4.
Setelah itu coba instal
sekali lagi paket RPM tersebut. Jika library yang ada di dalam sistem
memiliki versi yang lebih lama, maka library tersebut sebaiknya di
upgrade. Masalah lain lagi yang jarang terjadi adalah masalah versi
RPM, pada distribusi Linux versi lama, RPM yang digunakan adalah RPM
versi 3 sedangkan dalam distribusi Linux yang baru, digunakan RPM versi
4. Paket yang dibuat dengan menggunakan RPM versi 4 tidak dapat dibuka
pada RPM versi 3. Jika hal ini terjadi, hal yang dapat dilakukan adalah
mengupgrade RPM yang ada di dalam sistem tersebut dengan RPM versi 4.
Menggunakan Midnight Commander Midnight
Commander atau sering disingkat dengan mc, adalah sebuah file manager
yang berjalan di dalam Linux, paket ini sering terdapat pada
distribusi-distribusi Linux yang ada. Jalankan program ini dengan
mengetikkan perintah mc, setelah itu anda dapat membuka sebuah paket
RPM seperti anda membuka sebuah direktori. Anda juga dapat mengkopi
sebuah file dari sebuah paket RPM dengan menggunakan mc.
Lebih Lanjut dengan RPM Untuk
mempelajari lebih lanjut tentang RPM, dapat digunakan bahan berikut: - Gunakan perintah rpm h untuk mempelajari dasar-dasar RPM. -
http://www.rpm.org, disini dapat ditemukan buku Maximum RPM yang dapat
di download dengan gratis. - Gunakan RPMFind
(http://www.rpmfind.net) atau RPMBone (http://rpm.pbone.net) untuk
mencari paket-paket RPM yang diperlukan dengan mudah.
referensi : diambil dari konsultan linux.com
View Comments (0)
|
|
|
|
|
Sorry, your account does not have access to post comments.