By th3sn0wbr4in
Published: August 12, 2007
Print
Email
Kasus : Ada dua buah harddisk, satu digunakan untuk linux yang
sudah ter-install dan digunakan untuk booting sebagai Primary master.
Dan harddisk kedua yang baru saja dipasang merupakan harddisk yang
berisi data dan tidak dapat diakses secara langsung.
Simple aja,
pertama cuma liat dari output dmesg apakah harddisk yang terpasang
sudah di-detect oleh system atau belum. Jika hanya mengetikkan dmesg
akan menampilkan banyak output, maka gunakan grep untuk menampilkann
text yang kita inginkan.
ianis@th3sn0wbr4in:~$ dmesg|grep hd [ 3425.685444] ide0: BM-DMA at 0x2020-0x2027, BIOS settings: hda MA, hdb:pio [ 3425.685487] ide1: BM-DMA at 0x2028-0x202f, BIOS settings: hdc MA, hdd:pio [ 3426.068814] hda: WDC WD64AA, ATA DISK drive [ 3427.025307] hdc: ST320414A, ATA DISK drive [ 3427.923490] hda: max request size: 128KiB [ 3428.006484] hda: 12594960 sectors (6448 MB) w/2048KiB Cache, CHS=13328/15/63, UDMA(33) [ 3428.006520] hda: cache flushes not supported [ 3428.006696] hda: hda1 hda2 [ 3428.035969] hdc: max request size: 128KiB [ 3430.667545] hdc: 39102336 sectors (20020 MB) w/2048KiB Cache, CHS=38792/16/63, UDMA(33) [ 3430.667577] hdc: cache flushes not supported [ 3430.667714] hdc: hdc1 [ 3463.497081] EXT3 FS on hda1, internal journal ianis@th3sn0wbr4in:~$
Lihat, yang ditampilkan hanya yang terdapat kata-kata hd, bukan?! Nah, posisi harddisk yang baru saya pasang terletak di Secondary Master, maka di-detect sebagai hdc. Lengkapnya adalah berikut :
|------------------|------------| |Posisi |Nama device | |------------------|------------| |Primary Master |hda | |Primary Slave |hdb | |Secondary Master |hdc | |Secondary Slave |hdd | |------------------|------------|
Primary mengarah ke slot IDE0 di motherboard Secondary mengarah ke slot IDE1 di motherboard Master dan Slaave mengarah ke Connector IDE di kabel data. Mudah kan?! Nah,
sekarang ada angka dibelakang hda dan hdc. Angka di belakang hda dan
hdc tersebut menunjukkan urutan partisi. Dari output di atas, bisa di
lihat partisi yang ada di masing-masing harddisk.
[ 3428.006696] hda: hda1 hda2 [ 3430.667714] hdc: hdc1
Arti
dari output di atas bahwa di hda (Harddisk Primary master) ada 2
partisi dan di hdc (Harddisk Secondary Master) ada satu partisi.
Sekarang jalankan mount untuk melihat semua filesystem yang sudah di-mount.
ianis@th3sn0wbr4in:~$ mount /dev/hda1 on / type ext3 (rw,errors=remount-ro) proc on /proc type proc (rw,noexec,nosuid,nodev) /sys on /sys type sysfs (rw,noexec,nosuid,nodev) varrun on /var/run type tmpfs (rw,noexec,nosuid,nodev,mode=0755) varlock on /var/lock type tmpfs (rw,noexec,nosuid,nodev,mode=1777) procbususb on /proc/bus/usb type usbfs (rw) udev on /dev type tmpfs (rw,mode=0755) devshm on /dev/shm type tmpfs (rw) devpts on /dev/pts type devpts (rw,gid=5,mode=620) lrm on /lib/modules/2.6.20-15-generic/volatile type tmpfs (rw) ianis@th3sn0wbr4in:~$
Karena
hda1 merupakan partisi utama dimana linux saya ter-install, maka
otomatis akan di-mount pada saat booting. Nah, karena hdc baru saja
dipasang maka kita perlu mount hdc terlebih dahulu. Untuk mount hdc anda perlu priviledge access alias root access.
ianis@th3sn0wbr4in:~$ su - Password: root@th3sn0wbr4in:~# mount /dev/hdc /media/hdc mount: mount point /media/hdc does not exist root@th3sn0wbr4in:~#
Maksud
dari perintah tersebut adalah untuk mount device hdc di directory
/media/hdc, jadi kita akan meng-akses file-file yang ada di device hdc
lewat directory /media/hdc. Apa sekarang sudah bisa diakses?! Belum.
Karena perintah tersebut memberikan sebuah pesan mount: mount point
/media/hdc does not exist yang artinya folder /media/hdc tidak ada.
Karena memang saya belum membuatnya. Untuk lebih jelas, kita akan
memeriksanya.
root@th3sn0wbr4in:~# ls /media/hdc ls: /media/hdc: No such file or directory root@th3sn0wbr4in:~#
Benar tidak ada bukan?! Sekarang kita akan membuat directory hdc di bawah direcotry /media dan mount device hdc.
root@th3sn0wbr4in:~# mkdir /media/hdc root@th3sn0wbr4in:~# mount /dev/hdc /media/hdc mount: you must specify the filesystem type root@th3sn0wbr4in:~#
Pesan
kembali muncul pada saat mount /dev/hdc ke /media/hdc, tapi pesan ini
berbeda dengan sebelumnya yang memberitahukan bahwa directory
/media/hdc tidak ada. Masih ingat pesan dmesg tadi ?! [ 3430.667714] hdc: hdc1 Pesan di atas memberitahukan bahwa device hdc memiliki satu partisi. Jadi, kita mount hdc1, bukan hdc.
root@th3sn0wbr4in:~# sudo mount /dev/hdc1 /media/hdc root@th3sn0wbr4in:~#
Tanpa pesan-pesan lagi, bukan?! Sekarang, coba lihat isi /media/hdc menggunakan perintah ls.
root@th3sn0wbr4in:~# ls /media/hdc ALL forum.linux.or.id Ianis-Linux.ico My Music System Volume Information backup great javascript MSOCache RECYCLER root@th3sn0wbr4in:~#
Tapi,
coba anda berganti ke user biasa menggunakan perintah exit dan kemudian
memeriksa kembali isi /media/hdc menggunakan perintah ls /media/hdc.
root@th3sn0wbr4in:~# exit logout ianis@th3sn0wbr4in:~$ ls /media/hdc ls: /media/hdc: Permission denied ianis@th3sn0wbr4in:~$
Koq jadi ga bisa??!! Karena
default owner-nya adalah root, maka kita perlu menambahkan option
uid=1000 agar uid 1000, yaitu ianis bisa membaca isi dari hdc. Tahu
darimana bahwa user ianis memiliki uid 1000 ?
ianis@th3sn0wbr4in:~$ cat /etc/passwd|grep ianis ianis :1000:1000:Ianis th3sn0wbr4in,,,:/home/ianis:/bin/bash ianis@th3sn0wbr4in:~$
Cukup mengetikkan cat/etc/passwd|grep namauser, maka anda akan mengetahui uid untuk nama user tersebut. Sekarang, coba umount /dev/hdc kemudian mount kembali dengan options uid=uid_user_anda
root@th3sn0wbr4in:~# umount /dev/hdc1 root@th3sn0wbr4in:~# mount /dev/hdc1 /media/hdc -o uid=1000 root@th3sn0wbr4in:~# exit logout ianis@th3sn0wbr4in:~$ ls /media/hdc ALL forum.linux.or.id Ianis-Linux.ico My Music System Volume Information backup great javascript MSOCache RECYCLER ianis@th3sn0wbr4in:~$
Sekarang, user ianis bisa mengakses isi dari harddisk yang baru saja dipasang, bukan?! Untuk meng-umount-nya, cukup ketik umount /dev/hdc, dan tidak butuh akses root untuk melakukannya. Sekarang, anda bisa melihat-lihat isi nya menggunakan Konqueror agar lebih nyaman. Tapi,
sepertinya akan ada satu masalah lagi, yaitu jika anda me-restart
komputer anda, maka anda harus mengulang semua langkah-langkah di atas
dari awal, tentu akan sangat melelahkan bukan?! Sekarang, edit file /etc/fstab menggunakan editor favorit anda. Untuk contoh, saya menggunakan editor nano.
root@th3sn0wbr4in:~# nano /etc/fstab
Tambahkan baris berikut :
/dev/hdc1 /media/hdc auto auto,uid=1000 0 0
Untuk
device (/dev/hdc1) dan mount point (/media/hdc) dan options lainnya,
silahkan sesuaikan dengan kebutuhan anda. Sekarang, ketika komputer
di-restart, hdc akan di-mount secara otomatis oleh system. And...have fun!
Reference : - Google (because i forget some sites) - man mount - Trial n' Error
source : http://ianis.blogspot.com
View Comments (4)
|
Akhirnya Si Master Ini Berkesempatan Juga Nulis artikel Disini
tangan kiri,,,,,,dipanggil "Si Master",,,gak nyangka...
kok bisa ya kamu jadi master padahal pelupa.... sorry coy !!!!
makasih ya atas petunjuknya..... wekekeke