|
[062].
Memanen Password Di Jaringan
Lokal dengan dsniff
------------------------------------------------------
Author : fwerd
Contact : fwerd@kecoak.or.id
CopyLEFT (c) 2005
www.spyrozone.tk All Rights Reserved
� 17/08/2005 16:05:01 WIB
------------------------------------------------------
Baru mulai tertarik masalah keamanan? Pingin
ngebuktiin ketidakamanan jaringan lokal kepada admin? Atas permintaan umum (dan
seringnya teman-teman admin nanyain tentang sniffing), berikut adalah cara cepat
(kurang lebih 15 sampai 30 menit) memanen password dengan menggunakan teknik
yang sangat awam: ethernet sniffing. Tentunya akan dibahas juga cara-cara
pendeteksian dan pemberantasannya.
Komunikasi ethernet pada dasarnya adalah komunikasi tipe "siaran" (broadcast).
Paket-paket ethernet dari mesin yang satu sebetulnya dilihat oleh setiap
komputer yang tergabung dalam suatu jaringan lokal. Paket-paket ini dibuang jika
alamat MAC-nya tidak cocok dengan alamat node tujuan.
Nah, dengan menggunakan software-software 'network sniffer', paket-paket
ethernet (beserta isinya) yang melewati kartu ethernet tertentu tidak dibuang
begitu saja, melainkan dianalisa. Banyak kegunaan sniffing, tapi di artikel ini
penulis hanya membahas sniffing password dengan menggunakan program paten
karangan Dug Song (www.monkey.org/~dugsong) dsniff.
dsniff aslinya adalah software Unix, dan teman-teman yang punya Linux/BSD bisa
langsung ngedownload dan compile dsniff dari http://www.monkey.org/~dugsong/dsniff).
Artikel ini membahas penggunaan di
jaringan lokal berbasis Windows, sebab artikel ini ditujukan untuk pemula, dan
mereka-mereka yang pingin memanen password tapi nggak punya akses ke Unix.
Program dsniff ini punya spesialisasi menggarap password dari berbagai protokol,
dan memformat hasil panenan dalam bentuk yang mudah dibaca.
Protokol yang bisa ditangani oleh dsniff antara lain adalah FTP, Telnet, HTTP,
POP, NNTP, IMAP, SNMP, LDAP, Rlogin, NFS, SOCKS, X11, IRC, AIM, CVS, ICQ,
Napster, Citrix ICA, Symantec pcAnywhere NAI Sniffer, Microsoft SMB, dan Oracle
SQL*Net auth info.
Penggunaan dsniff tidak begitu jauh berbeda antara versi Win32 dengan versi
Unix-nya. Kelebihan yang bias dinikmati pengguna Unix saat ini adalah adanya dua
program tambahan di dsniff yang membuat dsniff versi Unix lebih perkasa, mampu
memanen password dari jaringan berbasis "ethernet switch" atau "active hub",
jadi tidak terbatas ke jaringan "hub" saja.
Bahan-bahan/Persyaratan:
--------------------------------
LAN lokal untuk target, yang terhubung dengan menggunakan "ethernet hub" (bukan
switch)
- mesin Windows 95, 98 atau ME (untuk 2000 dan XP, kamu mesti punya hak
administrator di mesin yg akan digunakan untuk memanen) yang terhubung ke LAN
target
- WinPCap library, download dari http://netgroup-serv.polito.it/winpcap/install/bin/WinPcap.exe
- dsniff port to Win32, download dari http://www.datanerds.net/~mike/binaries/dsniff-1.8-win32-static.tgz
(gunakan WinZip untuk nge-extract file-file .exe-nya)
Cara Memasak
------------------
- Install WinPcap library. Doubleclick winpcap.exe dan ikuti petunjuk di layar (tinggal
pencet "Next","Next","Finish")
- Extract file dsniff...tgz nya ke suatu directory (sebaiknya di bawah
C:\Windows atau tempat lain yang nggak terlalu mencurigakan - untuk artikel ini,
anggap saja disimpan di C:\WINDOWS\DS)
- Mulai memanen password. Dari start menu, klik "Run", ketik "command". Pindah
ke direktori tempat disimpannya dsniff ("cd \windows\ds"). dari prompt C:>
tinggal ketik "dsniff".
- silakan menonton password-password milik pengguna ditampilkan di layar
Catatan:
----------
Ada kemungkinan anda harus menspesifikasikan kartu ethernet mana yang ingin
disadap. Untuk melihat daftar-daftar interface yang tersedia, ketik "dsniff -D"
dari prompt DOS. Anda akan melihat daftar interface yang tersedia. Jika secara
default dsniff mencoba menyadap interface yang salah, gunakan "dsniff -i [ketik
nama interface disini]".
Pengembangan lebih lanjut
---------------------------------
Untuk menyimpan daftar password yang terpanen ke sebuah file, tambahkan perintah
"-w [namafile]" ke program dsniff. Contoh: "c:\WINDOWS\DS>dsniff -i ELNK3 -w
password.db"
untuk membaca file yg dibuat dsniff, berikan perintah "-r [namafile]"
contoh: "C:\WINDOWS\DS>dsniff -r password.db"
secara opsional, jika anda ingin file hasil panen ini disimpan dalam bentuk file
ASCII:
"C:\WINDOWS\DS>dsniff -r password.db > panen.txt",
panen.txt siap disajikan.
Yang lebih asyik lagi, bisa kita konfigurasikan agar usaha panen kita tetap
berjalan walaupun komputer tersebut di-reboot.Caranya gampang. Mula-mula
download dulu program "start minimized" (sm.exe) dari http://www.ethernal.org/List-Archives/curves-kiddies-0010/msg00029.html.
Simpan program ini di
C:\WINDOWS. Kemudian kita bikin batch file yang bisa dijalankan dari command
prompt. Gunakan Notepad atau "edit" untuk membuat file ini, dan sebagai isi:
@echo off
sm /hidden c:\windows\ds\dsniff.exe -w > password.db
(tambahkan perintah opsional seperti "-i ELNK3" jika perlu)
Nah, simpan file ini (sebagai "ds.bat", misalnya), dan pindahkan file ini ke
folder "Startup" lewat Start menu supaya tiap kali komputer di-restart, program
dsniff kita dijalankan juga, siap untuk memanen. Program "sm" diatas berfungsi
menjalankan program secara tersembunyi supaya tidak mencurigakan.
Tentu saja, biar lebih nggak mencurigakan lagi, rubah nama dsniff.exe ke nama
lain, dan jangan lupa ngeganti perintah "dsniff" dengan nama yang baru di semua
command dan batch file.
Sekarang anda bisa tinggalkan komputer tersebut, dan dikemudian waktu kembali
lagi untuk memeriksa sejauh mana hasil sadapan anda bekerja (dengan perintah "dsniff
-r password.db > panen.txt" lalu "notepad panen.txt").
Membuat sadapan lebh portabel
-----------------------------
Untuk membuat disket dsniff, file-file yang anda perlukan adalah: dsniff.exe
wpcap.dll (cari di C:\WINDOWS\SYSTEM atau C:\WINDOWS\SYSTEM32 untuk Win2K/XP)
wpcap.vxd packet.dll
simpan file-file ini ke disket (A:), dan tinggal dibawa disketnya ke LAN target.
Penjalanan perintah masih tetap sama seperti diatas, kecuali lokasi prompt nya
bukan di :\WINDOWS\DS>, melainkan di A:\>.
Jika anda butuh tantangan tambahan, gunakan perintah "at" dan program pengirim
email blat.exe" untuk mengirimkan hasil panenan ke alamat e-mail anonimus anda
setiap jam atau bahkan setiap 5 menit. Jangan lupa bagi-bagi hasil :).
Tambahan-tambahan
-----------------
Port dsniff-win32 juga mengandung beberapa utility ekstra, seperti mailsnarf (untuk
membaca lalu lintas e-mail di jaringan lokal), urlsnarf (untuk membaca
alamat-alamat website yang dikunjungi pengguna LAN sekitar anda), dan webspy (untuk
menguntit jejak surfing mesin tertentu).
Silahkan anda coba main-main dengan utiliti-utiliti ini, penulis yakin akan ada
gunanya. Harap diingat bahwa teknik diatas hanya mempan untuk LAN yang terhubung
melalui "ethernet hub". Jika kebetulan LAN anda menggunakan "ethernet switch",
bukan berarti nggak ada harapan. Pengguna versi
Unix-nya dsniff bisa cengar-cengir, sebab paket dsniff versi Unix mengandung dua
program tambahan: arpspoof (untuk 'menipu' mesin-mesin lain agar mengirimkan
paket ke mesin anda) dan macof (untuk membanjiri "switch" lokal dengan
alamat-alamat MAC acak, biasanya berakibat "ethernet switch"
yang ditargetkan menjadi bingung dan mengubah mode menjadi default, bertingkah
laku seperti "ethernet hub").
Deteksi, Pencegahan, dan Penanggulangan
---------------------------------------
Sebagai admin, anda bisa mendeteksi kartu-kartu ethernet di LAN anda yang
menjalankan dsniff (dan progarm-program sejenis dsniff) karena secara prinsip,
untuk meng-capture paket-paket, interface ybs harus berada dalam mode "promiscous".
Jadwalkan program-program ini untuk berjalan setiap 5 menit, dan konfigurasikan
agar komputer pendeteksi mengemail anda jika ada aktifitas-aktifitas
mencurigakan.
Utiliti yang bisa anda gunakan termasuk "promisc", "CPM", "ifstatus", atau yang
lebih yahud lagi, utilitas buatan grup hacking Portugal The Apostols yang
bernama "NePED" (http://metalab.unc.edu/pub/Linux/distributions/trinux/src/neped.c).
Untuk platform Windows, tersedia produk-produk komersil seperti LANGuard/LANSniffer
atau AntiSniff dari L0pht Heavy Industry (http://www.l0pht.com/antisniff).
Diantara produk-produk diatas, sebagian besar hanyalah bisa mendeteksi adanya
sniffer jika dijalankan di mesin lokal. Untuk mendeteksi network secara remote,
gunakan NePED atau AntiSniff.
Jika anda punya budget, beli switch ethernet yang nggak nge-default ke "hub
mode" kalau di-flood alamat-alamat MAC palsu. Kalau anda nggak ngerti, harap
ngambil kursus "Pengenalan TCP/IP" atau berhenti jadi admin. Juga harap ingat
bahwa banyak perusahaan-perusahaan yang mengklaim menjual hub yang tak bisa
disadap, tapi ternyata hanya menjual hub tipe "active huub" yang biasanya tidak
bisa menghandel traffic Fast Ethernet (100 Mbps).
Cara paling handal untuk mencegah bocornya informasi sensitif lewat network
adalah dengan menggunakan enkripsi. Pakailah SSH, SCP (pengganti FTP) atau SFTP,
TLS (untuk memeriksa e-mail), SSL dan HTTPS (untuk transaksi web), tunelling,
dll. Usahakan agar jangan sampai ada program yang mengirimkan password tanpa
enkripsi melalui jaringan yang anda kelola. Juga selalu periksa keadaan hard
disk anda.
Seringkali sniffer-sniffer meninggalkan jejak berupa file hasil panenan yang
berukuran besar (apalagi jika LANnya sibuk).
Cara lain mengamankan network anda adalah dengan memindahkan topologi jaringan
anda ke sistem token ring, _dan_ menggunakan kartu-kartu ethernet Token-Ring
buatan IBM (iklan sabun colexz). Tapi tentunya metode ini tidaklah praktis bagi
anda yang ingin tetap menggunakan topologi star atau hybrid.
/* ------------------------------|EOF|------------------------------ */
|